Saya teringat verse MV dalam kolaborasinya dengan
MITOSMISTIS yang sengaja saya dengarkan di youtube, “Katakan kebenaran meski di
atas ritme dangdut koplo.” Rima itu terdengar saat saya sedikit kaget karena MV
menyampaikan petuahnya di atas beat dubstep dengan wobble bass drop ala
Skrillex. Genre yang kala itu pernah hype berlebihan. Kolaborasi lintas genre
MV memang kerap kali tak biasa. Katakanlah dengan The Brandals hingga Siksa Kubur.
Maka saat membaca nama Joe Million dan Indra Menus dalam
satu album, hanya perlu sekian detik dengan beberapa klik untuk membawa saya ke
halaman album ini di Spotify. Berasal dari dua kutub berbeda, membuat keduanya
bisa menjelajah berbagai kemungkinan yang belum pernah mereka singgahi.
Indra Menus, pegiat musik noise sekaligus inisiator Jogja
Noise Bombing, bersekutu dengan Joe Million, rapper produktif beraksen Jayapura kental
dalam rapnya yang membajak perhatian banyak khalayak 2 tahun belakangan. Tentu
saja, nama Indra Menus sebagai kolaborator Joe, menjamin album ini takkan diisi
dengan beat trap, boom bap atau mungkin permainan scratch serupa DJ hip hop.
EP 4 lagu ini berisi rentetan khotbah rap Joe di atas bentangan
noise Indra Menus yang mengejutkan di banyak tempat. Versi kalem 3 lagu di album
ini (Amin, It’s Alive dan Si Miskin Omdonesia) bisa disimak di album lama Joe Million:
Vulgar dan Million Cypher. Di EP ini Joe terdengar begitu lapar, geram dan
beringas. Indra mengeksplorasi suara dari rangkaian efeknya dengan takaran yang
pas. Kadang berbagi ruang dengan Joe, sesekali hening, lantas kembali menyeruak
berkelindan dengan rap Joe di bagian lain.
Pada “Amin”, Joe Million membuka khotbahnya dengan, “Atas nama Big Poppa, Nas dan roh Tupac,”
lantas mengajak semua dari Sabang hingga Papua untuk meludah dan mengumpat kepada
“Para tuan-tuan dengan modal penipuan,
tak peduli tua-tua juga muda kita ludah, mencoba mengajari kau sendiri begituan, dengan anak
perempuan dengan rakyat punya uang, jadi soal kelakuan jilat sa pung panta
lubang.”
Dalam “Si Miskin Omdonesia” Joe menggelontorkan rimanya
dengan flow yang rapat dan cepat layaknya Ali yang melumat habis lawannya tanpa
memberi sedetik pun waktu bernafas. Dan menutupnya dengan, “Beda Tuhan tak membuat kau menjadi lawan, Apa
ada Tuhan buat kau tak butuh papan? Apa ada Tuhan buat kau tak butuh
sandang? Apa ada Tuhan buat kau tak butuh makan? Ku tak butuh Tuhan jika
buatku bunuh kawan.”
Album ini datang di saat yang tepat: saat Anda sudah mulai
muak dengan segala kebencian yang Anda temui di mana-mana. Dan butuh penawar
untuk tetap menjaga kewarasan.
Hormat kepada Joe Million dan Indra Menus untuk kolaborasi spesial ini.
X
*Foto dari Instagram Indra Menus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar