Di suatu siang di awal Mei, seorang
teman yang belakangan saya sebut Miss Puk-Puk mengirimkan pesan pendek nan
keren lewat facebook, “Siap ke Wamena?"
Pertanyaan yang tak pernah saya bayangkan
sebelumnya. Wamena memang ada dalam daftar tempat yang harus saya
kunjungi sebelum mati –tentu saja dengan Aceh dan Bukittinggi di dua urutan
teratas.
Saya mencoba menanggapi pesannya dengan datar,
dan tak berekspektasi berlebihan. Hingga akhirnya pada Senin, 19 Mei 2014,
pukul 4 sore, saya tiba di tempat yang dulu hanya bisa saya baca di lembar-lembar
buku Geografi dan atlas: Jayawijaya.
Catatan perjalanan
berikut untuk Dindie dan Taufik –pembaca setia blog ini, karena kita lama
tak bersua, catatan ini juga untuk Nissa Fijriani, dan hmm.. ya... tentu saja untuk kamu,
Merah.
1. Wamena
2. Bolakme
3. Wollo
4. Babi Piara
✕
Hormat untuk mama-mama Papua dimanapun yang
mencintai bumi dengan sederhana: memanfaatkan noken untuk apapun, kapanpun dan
kemanapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar