"Kalau ada rumah yang
kebakaran gak ada yang bisa nolong (memadamkan)" kata pak kades
menggambarkan betapa sepinya pagi di Lebung Itam. Rumah-rumah tampak kosong.
Penghuninya, baik lelaki-perempuan, ada yang sudah meninggalkan rumah sejak
pukul 5 pagi menuju kebun karet.
Mayoritas penduduk Lebung Itam
bekerja sebagai penyadap karet.
Lebung itam, seperti banyak
kampung di Selapan, diambil dari nama sungai. Lebung itam berarti sungai hitam.
Dahulu Sungai Hitam masih lebar dan dalam, mampu dilewati perahu bermuatan 11
ton. Jalur menuju desa lain hanya lewat sungai. Penduduk desa masih sekitar 77
KK. Kini Lebung Itam didiami lebih dari 1000 KK. Jalan lintas kabupaten
dibangun. Kampung meluas. Dan Sungai Hitam menyempit, tak bisa lagi dilalui
perahu bermuatan besar.
✕
(Obrolan pagi tanpa kopi)
24/12/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar